Penulis:
Annas Tasya Azzahra Ramadhani
Edisia Permata Nur Islami
(01/11/23) 20.23 WIB
Gedung Kuliah 1 WS. Rendra
Yogyakarta - Mereka yang tak kasat mata ternyata ada dimana-mana. Sosok yang tak terlihat ini dapat kita temukan di setiap tempat yang bahkan sering digunakan oleh manusia, seperti gedung kuliah. Kisah mengenai Gedung Kuliah 1 WS. Rendra atau sering disebut GK 1 yang terdapat di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Gedung kuliah ini terdiri dari tiga lantai dengan ciri khas cat berwarna orange.
Gedung Kuliah 1 WS. Rendra menjadi gedung yang paling ramai oleh mahasiswa. Mahasiswa FBSB banyak mendapatkan ruang kelas untuk perkuliahan di gedung ini. Maka dari itu, sedikit tidak masuk akal jika gedung ini justru banyak menyimpan kisah seram di dalamnya. Menurut penuturan Pak Uus selaku penjaga FO gedung, aktivitas perkuliahan di GK 1 berakhir pada pukul lima sore. Setelahnya hanya akan ada penjaga gedung yang berpatroli untuk memastikan bahwa gedung telah sepi dari mahasiswa. Pak Uus mengatakan bahwa hal-hal mistis lebih sering terjadi setelah pukul lima sore.
“Di Gk 1, kalau misalnya orang yang pernah lihat itu sekitar di atas jam setengah enam, di lantai tiga dan lantai dua,” ujar Pak Uus penjaga FO GK 1, Rabu (01/11/23).
“Aura yang sedikit berat di GK 1 terdapat di ruang daerah microteaching lantai tiga, di pojokan mushola lantai tiga, ruangan pojokan lantai tiga, lantai dua di sekitar ruang kaca tari sampai ke ruang seminar besar sampai ke ruang kanopi sampai ruang nomor 218, kamar mandi selatan lantai dua dan lantai tiga,” tambah Pak Uus.
Penuturan dari Pak Uus dapat dikuatkan dari cerita-cerita beberapa mahasiswa FBSB yang mempunyai pengalaman mistis di GK 1. Mahasiswa PBSI bernama Nurrohmah menuturkan bahwa dia pernah merasakan sendiri kejadian mistis di gedung ini sewaktu dia sedang di kamar mandi lantai tiga GK 1.
“Waktu itu saya sedang mengantarkan teman ke kamar mandi lantai tiga dekat mushola, tapi waktu saya sedang bercermin tiba-tiba pintu kamar mandi yang semula tertutup tiba-tiba gagang pintu kebuka sendiri padahal diluar kamar mandi tidak ada yang mau masuk dan tidak ada orang diluar kamar mandi maupun di mushola,” ujar Nurrohmah, Rabu (01/11/23). Selain pengalaman dari Nurrohmah, terdapat mahasiswa lain yang menceritakan pengalaman mistisnya di GK 1 lewat media sosial X.
@annisaanurii, Selasa (16/02/21)
“Orang yang berbicara seperti itu kadang sebenarnya kejadiannya tidak ada tetapi diada-adain,” ujar Pak Uus penjaga FO GK 1, Rabu (01/11/23).
Kemistisan GK 1 tidak dapat diragukan lagi. Menurut perkataan Pak Uus, di depan GK 1 tepat di tanah berdirinya Performance Hall dulunya tumbuh sebuah pohon beringin besar yang sulit untuk ditebang. Pohon beringin tersebut konon dihuni oleh banyak sosok tak kasat mata. Setelah akhirnya pohon tersebut dapat ditebang, sosok-sosok itu menyebar dan mencari tempat tinggal baru, salah satu tempat mereka adalah GK 1. Ternyata, keseraman dari GK 1 juga merambat ke area di sekitarnya. Area di sekitar GK 1 yang cukup kental aura mistisnya, yaitu tempat parkir GK 1. Tempat parkir ini tepat berada di sebelah Barat GK 1.
Tempat Parkir GK 1
Pak Uus berkata, “Kaitannya ada, karena tanahnya masih gandeng, masih satu wilayah.” GK 1 dan tempat parkir sebelah Baratnya masih merupakan satu kesatuan karena tempatnya yang berdampingan.
GK 1 dan tempat parkir sebelah Barat masih memiliki sangkut paut kemistisan. Hal tersebut sejalan dengan pengalaman dari Emi Hardianti. Dia adalah mahasiswa PBSI semester tiga yang pernah merasakan sendiri bahwa tempat parkir sebelah Barat GK 1 memiliki aura mistis dan menyeramkan.
“Dulu waktu pulang dari mishbah sekitar habis magrib dan parkiran sudah sepi, saya mendengar suara ramai anak kecil yang lagi ngaji dan suara anak kecil dorong meja kursi, tetapi waktu teman-teman datang tiba-tiba suaranya langsung hilang,” ujar Emi, (01/11/23).
“Waktu itu sekitar jam sembilan malam setelah selesai LPJ-an Temu Wicara, posisinya saya sedang memakai helm di parkiran GK1 tiba-tiba ada suara buah jatuh tetapi tidak ada wujud buah yang jatuh dari atas. Selang beberapa detik lalu ada suara perempuan tertawa dari atap parkiran, padahal di parkiran sudah sepi dan tidak ada orang lagi selain saya,” tambah Emi.
Menurut Pak Uus, “Sekarang logikanya begini, jangankan di GK 1, di rumah kita pun pasti ada jika lama tidak dihuni. Setiap tempat itu pasti ada. Tetapi saat ini intensitas kemistisan GK 1 lebih berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dapat dikatakan GK 1 yang sekarang lebih aman.”
Kemistisan dari GK 1 sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Seperti yang telah dialami oleh Nurrohmah, Emi Hardianti, dan akun @annisaanurii. Hal itu juga diperkuat dengan beberapa pengalaman yang pernah dialami Pak Uus selaku FO GK 1 yang sudah bekerja kurang lebih lima tahun. Begitu juga dengan tempat parkir sebelah Barat GK 1 yang memiliki keterkaitan secara mistis dengan GK 1. Tidak dapat dipungkiri bahwa mereka yang tak kasat mata ada di setiap bangunan yang kita tempati, tinggal bagaimana cara kita saling menghargai keberadaan masing-masing.