Senin, 25 September 2023

Puisi "Tuhan, Aku Lemah"

 

Sumber: Pinterest

Tuhan, Aku Lemah

Edisia Permata

 

Maaf, aku lemah, wahai penolongku.

Jari-jemari ini mulai kaku. Mati rasa.

Kaki-kaki letih. Berjalan tanpa arah.

Awan hitam menggumpal dalam kepala.

Petir menyambar sendi, menggetarkan tulang.

Hati mulai ditinggali laba-laba. Bersarang, menetap.

Kekosongan menyerang tanpa aba-aba.

Tubuh bagai hutan gersang. Pepohonan tanpa dedaunan.

Aku lelah menunggu keretamu datang.

Sekarang, jemput saja aku. Tarik aku ke atas, bersamamu.

Hidup begitu sesak. Kuingin peluk darimu.

Bolehkah?


10 komentar:

Contoh Berita Opini. Mengulik Misteri Gedung Kuliah I WS. Rendra, Bikin Merinding Mahasiswa

  Penulis: Annas Tasya Azzahra Ramadhani Edisia Permata Nur Islami (01/11/23) 20.23 WIB Gedung Kuliah 1 WS. Rendra Yogyakarta - Mereka yang ...