Rabu, 13 September 2023

Puisi Kopi Susu


Kopi Susu

Edisia Permata

Sumber: Pinterest

Mata-mata mereka mengawasi, setiap detik langkah.

Kurangkai angan-angan. Kaca mata terlepas, tak dapat kugenggam.

Mulut berbicara pada gesitnya rasa. Terbungkam semua gelisah hatiku.

Kalimat ini harus kugantungkan. Terbelit tak terucapkan.

Tak peduli rasa yang mereka beri, menusuk diri ini tepat di ulu hati.

Merobek dinding-dinding kokoh dari intan, memecahnya berkeping-keping.

Membiarkan asap terus menyebar. Hitam sudah semua putih.

Diri ini terbelenggu rasa egois. Terpasung duri keindahan.

Melebur menjadi satu, pahitnya kopi dan manisnya gula.

Tak kusukai keduanya, izinkan aku menambahkan susu.

6 komentar:

Contoh Berita Opini. Mengulik Misteri Gedung Kuliah I WS. Rendra, Bikin Merinding Mahasiswa

  Penulis: Annas Tasya Azzahra Ramadhani Edisia Permata Nur Islami (01/11/23) 20.23 WIB Gedung Kuliah 1 WS. Rendra Yogyakarta - Mereka yang ...